Wednesday, August 3, 2016

Application & Connotation

Tadi pergi Shah Alam. Alhamdulillah lega sungguh rasa. Point no 4 Chapter 6 masih tak sudah. Aku harap berjaya habiskan malam ni gak. So, esok boleh proceed with point no 5 Chapter 6. Semuga Allah membantu.

Aku lupa nak cerita apa ni... Later lah kot.

Ini baru berkesempatan.. aku terpikir pasal PUNCAK ALAM.. sebelum ni aku pikir kawasan Meru yang dinamakan Puncak Alam tu dinamakan sesuka hati.. Macam area Sungai Buloh yang dinamakan DAMANSARA... Kota Damansara, Damanasara Damai... Damansara Perdana.. Mutiara Damansara... Kenapa developers tak namakan yang berteraskan nama Buloh macam Kota Buloh... Buloh Damai... Buloh Perdana... Mutiara Buloh... Memanglah Sungai Damansara mengalir dekat-dekat situ.. tapi kenapa semua kena Damansara.. Lagi pun Bukit Damansara and Bandar Pusat Damansara agak jauh gak kot dari semua Damansara siri II tu. 

Tapi bila pikir-pikir balik... baru nampak justifikasi.. Alam.. sebelum terpikirin, aku pikir Puncak Alam sesuka hati dikasik nama sebab mengilham dari Shah Alam... tak nampak langsung di mana MERU pada Puncak Alam... Kenapa tak namakan saja Meru Jaya.. Bandar Baru Meru

Sekonyongnya aku terpikir GUNUNG MERU or kalau tak silap aku SEMERU di Indonesia. Pastu aku checked Wikipedia... sesungguhnya Meru tu ialah gunung di kayangan... Tempat duduknya dewa dewi.. Maka aku yakin Meru adalah puncak semesta.. Meru adalah PUNCAK ALAM.. So Puncak Alam ada MERU.. dan ada Shah Alam... 

Luar biasa siapa yang came out with that name.

No comments:

Post a Comment