Saturday, March 26, 2016

Conceptualizing

Nak story pasal conceptualizing versus framing.

Mengkonsepsi ini suatu perkara yang amat jarang ditekankan dalam kehidupan.

Tapi yang aku sedar skill ini amat perlu dan amat penting.

Possessing skills ini buat kita jadi bijak, paling bangsat pun kita akan rasa bijak dan menolong untuk teruskan kehidupan no matter what happens.

Aku ni tengah analyzing results of GE13 2013. Aduh lambatnya aku rasa menulis. Aku mesti cepat.

Semalam aku balik kampung, aku berazam untuk jadik lebih relax. Tapi pagi ni aku rasa attitude relax macam buat aku tak bergerak. Aku kena ada sense of urgency gak. Tapi nak semua urgent buat aku stress. Entahlah tapi stress is good gak kan.

Ni pasal COMMUNALISM versus DEMOCRACY

Yang aku pasan CONCEPTUALIZING adalah versi baik.

Version jahat ialah FRAMING.

Yang aku pasan, a democratic 'fight' can be framed or conceptualized as communal.

A communal stance pulak can be conceptualized or framed as democratic.

Ni entry prior Saigon.

Aku keluarkan jelah.

Aku terpikir pasal the REAL WEALTH

What is wealth?

Dari zaman dulu pemikir dok memikirkan the true definition of wealth which pada aku mereka sebenarnya CONCEPTUALIZING WEALTH.

Macam Adam Smith with the Wealth of Nations yang mikirkan bahawa perbendaharaan negara (kenapa tak perbendahar'i'an) is not the real kekayaan. Smith reconceptualized wealth dengan mengatakan yang the people is the WEALTH.. sebab kat situ ada productivity.. and paling penting they are TAXABLE!!!! Tu sebab the real wealth is the people.. kah kah kah

Tapi tah le.. aku walaupun bukan le seorang 'abid tapi aku sangat percaya satu saja. The real wealth is the knowledge. So, hari-hari wajib membaca. Membaca is the real ibadah. The Wealth is the knowledge... Tu sebab IQRA' is the first ever order dari Tuhan.. aku tak rasa Tuhan sekadar advocate.. or encourage.. tapi Tuhan perintahkan.. Then Ikhlas... Ikhlas sama ke dengan integrity? subset kot.. tu le tuari aku sembang dgn mamat colleague aku ni.. aku kasi tau.. ikhlas yang akan membatasi kita dari korupsi... itu saja.. Ikhlas juga akan reflect kita nye attitude...

And social media punya kinda of info.. yang itu 'bubble' knowldege.. not real... MASS SELF-COMMUNICATION.. remember MASS can be MASSIVE.. but MASS is not EMAS.. MASS is MESSY.. MASS is MASSACRE... so anything got to do with mass memang kena elak...

Camna eh nak cakap..  macam bubble economy

People today are greedy.. greed for something superficial. hahaha. lantak ko le,..

Heheh.. chapter four dah nak siap!!!!!

Oh by the way.. in today's perspective.. the real mass media is no more TV Radio.. Newspaper and etc.. Social Media is the Mass Media.. Massive and Messy.

No comments:

Post a Comment